Ya, ini mungkin kabar gembira untuk semua orang. Satu penelitian paling baru sukses menunjukkan teori orang pintar lebih banyak menggunakan waktu mereka dengan bermalas-malasan, dari pada beberapa temannya yang aktif bekerja.
Temuan dari satu studi yang berbasis di Amerika Serikat tampaknya mendukung kalau orang dengan IQ tinggi adalah orang yang gampang bosan dengan suatu hal, membuat mereka menghabiskan semakin banyak waktu untuk berpikir, seperti ditulis dari theindependent. co. uk, Sabtu (13/8/2016)
Ingin Sukses? Latih Kecerdasan Emosional Anda
Demikian sebaliknya, beberapa orang yang aktif, mereka bekerja dengan cara fisik, serta memerlukan aktivitas eksternal untuk merangsang pikiran mereka.
Beberapa peneliti dari Gulf Coast University memberi tes klasik pada satu kelompok mahasiswa.
Quesioner yang dapat memerlihatkan kemampuan kognisi ini memohon beberapa peserta untuk menilainya seberapa kuat mereka yakin dengan pernyataan seperti " Saya begitu nikmati satu pekerjaan yang memerlukan pemecahan atas satu permasalahan " dan " Saya memikirkan semampu saya. "
Lalu, para peneliti yang dipimpin oleh Todd McElroy memilih 30 orang pemikir serta 30 orang yang malas pemikir dari semuanya kandidat yang ada.
Sepanjang tujuh hari selanjutnya, ke-2 group ini diwajibkan kenakan satu alat di pergelangan tangan untuk mendeteksi gerakan serta tingkat kesibukan mereka. Alat ini dengan cara konstan sediakan data bagaimana mereka aktif dengan cara fisik.
Hasilnya
Apa hasilnya?
Hasil riset ini menunjukkan kalau grup pemikir tambah lebih aktif sepanjang satu minggu, dari pada grup non pemikir.
Temuan ini dipublikasikan kedalam Journal of Health Psychology, yang digambarkan sebagai hasil yang begitu penting serta kuat dalam soal statistik.
Tetapi, pada akhir pekan, tak ada ketidaksamaan diantara ke-2 grup ini, yang sampai saat ini belum dapat dijelaskan dengan cara ilmiah.
Beberapa peneliti merekomendasikan kalau temuan ini dapat memperkuat kalau orang yg tidak suka memikirkan yaitu orang juga mudah jemu, dan membutuhkan saat untuk aktivitas fisik.
Todd juga menekankan kalau menjadi seorang pemikir, sekaligus orang yang malas bisa jadi gaya hidup negatif. Ia merekomendasikan kalau orang yang kurang aktif, meskipun ia juga begitu pandai harus meningkatkan aktivitas untuk tujuan kesehatan sendiri.
Pada intinya, seperti diambil dari British Psychological Society, sebagai faktor utama dan bisa menolong seseorang individu meningkatkan aktivitas mereka adalah kesadaran.
0 Komentar untuk "Terkuak, Ternyata Malas Adalah Tanda dari Kecerdasan Yang Tinggi Berikut Hasil Penelitian Yang Dibeberkan Di AMERIKA"