Puluhan pejabat di Filipina menyerahkan diri sesudah Presiden Rodrigo Duterte secara terbuka mengaitkan mereka dengan perdagangan nark oba.
Pada Selasa (8/8/2016), BBC melaporkan, pihak-pihak yang telah menyerahkan diri di antaranya yaitu beberapa wali kota dan komandan polisi.
Disamping itu, beberapa lagi dari pejabat yang namanya sudah dipublikasikan karena diduga ikut serta nark oba sudah menyampaikan protes serta menyebutkan diri mereka tak bersalah.
Sebagian lainnya mempertanyakan ketentuan Presiden yang mengatakan nama serta mempermalukan orang-orang yang diduga bersalah sebelumnya menyampaikan bukti pendukung.
Hari sebelumnya, Associated Press, melaporkan, Duterte memublikasikan 150 nama hakim, wali kota, anggota parlemen, polisi, dan tentara yang terlibat perdagangan narkoba di negeri itu.
Duterte lalu memerintahkan orang-orang yang disebutnya itu untuk menyerahkan diri atau menerima konsekuensinya.
Presiden Duterte juga menonaktifkan beberapa personel kepolisian dan militer yang ikut serta perdagangan narkoba dari jabatannya dan memohon senjata orang-orang itu dicabut.
Semuanya type pengawalan pada beberapa petinggi negara yang terindikasi ikut serta dalam perdagangan narkoba juga sudah ditarik dari mereka.
Walau Duterte sudah menyatakan, kepala badan peradilan Filipina memerintahkan para hakim didalam daftar itu tidak untuk menyerahkan diri, terkecuali diberikan surat perintah penangkapan.
Waktu kampanye kepresidenannya, Duterte berjanji bakal menegakkan ketertiban umum dan keamanan, termasuk juga memberantas peredaran nark oba.
Duterte menyampaikan, dia bakal mengaplikasikan kebijakan tembak di tempat untuk tersangka penjahat yang melawan atau menolak untuk ditangkap.
Kongres juga telah didesak Duterte supaya memberikan persetujuan untuk penerapan kembali hukuman mati dengan cara digantung.
Editor : Pascal S Bin Saju
Sumber : internasional.kompas.com
0 Komentar untuk "PRESIDEN FILIPINA BUKTIKAN JANJINYA MEMBERANTAS N4RK0B4.!!! PULUHAN PEJABAT DAN KOMANDAN POLISI MENYERAHKAN DIRI KARENA TERKAIT N4RKOB4"